Rabu, 08 Desember 2010

yoghurt


YOGHURT
 
PENDAHULUAN

TUJUAN

PROSES FERMENTASI YOGHURT

MACAM-MACAM YOGHURT

CARA PEMBUATAN

KANDUNGAN GIZI

KEUNGGULAN YOGHURT

PRODUK OLAHAN YOGHURT

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA





PENDAHULUAN

Yoghurt atau yogurt adalah sebuah produk susu yang dihasilkan oleh bakteri fermentasi susu. Fermentasi dari laktosa menghasilkan asam laktat yang bekerja pada protein susu sehingga membuat yoghurt lebih padat serta memiliki tekstur dan aroma yang khas. Umumnya yoghurt dibuat menggunakan susu sapi, namun ada beberapa yoghurt juga menggunakan susu kedelai.
Yoghurt telah dikonsumsi selama lebih dari 4500 tahun dan telah terkenal di seluruh dunia dewasa ini. Yoghurt memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan.


TUJUAN

Pembuatan tapai yoghurt yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses fermentasinya. Selain itu kita dapat menyelidiki keunggulan atau manfaat serta kelemahan yoghurt saat kita mengkonsumsinya.


Proses Fermentasi Yoghurt


Yoghurt berasal susu yang kemudian ditambahkan dengan bakteri yang akan membentuk asam laktat. Bakteri yang biasa digunakan dalam proses pembuatan yogurt adalah bakteri Bifidobacterium sp., Lactobacillus sp. atau bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.
Bakteri-bakteri ini yang akan memicu proses fermentasi dari susu, mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari proses fermentasi adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi kental. Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental, inilah bentuk yoghurt dasar yang telah jadi.


MACAM-MACAM YOGHURT
      • Set Yoghurt

Merupakan yoghurt dengan tekstur sangat kental. Umumnya merupakan plain yoghurt yaitu yoghurt tanpa penambahan gula, rasa, atau aroma. Warnanya putih dan terasa sangat asam.

      • Stir Yoghurt

Teksturnya lebih encer dibanfingkan set yoghurt tetapi masih terasa kental mirip dengan ice cream. Stir yoghurt sudah mengalami penambahan pemanis, perasa atau buah-buahan pelengkap. Untuk menikmatinya, Anda membutuhkan sendok.
      • Drink yoghurt

Yogurt bentuk ini dapat langsung diminum. Bentuknya cair sama seperti susu cair. Perbedaan jenis ini terjadi karena perbedaan bahan baku dan proses pembuatan. Jadi tidak berarti yoghurt kental lebih baik dibandingkan yoghurt cair.


  • Frozen Yoghurt (Froyo)

Yoghurt dapat pula diolah menjadi bentuk seperti ice cream. Bentuk inilah yang dikenal sebagai frozen yoghurt atau sering disebut froyo yang gerainya marak muncul di berbagai pusat perbelanjaan. Khasiat froyo sama dengan yoghurt pada umumnya. Froyo lebih banyak dinikmati karena disantap dalam kondisi dingin dan mirip dengan saat menikmati ice cream.
Untuk menghasilkan bentuk frozen yoghurt, diperlukan mesin khusus seperti mesin yang diperlukan untuk membuat ice cream.




CARA PEMBUATAN YOGHURT


  • Bahan :
  1. Susu putih tanpa rasa (steril) 250 liter
  2. Yoghurt plan
  3. Sendok (steril)
  4. Tempat selai dari kaca (steril)

  • Cara Pembuatan :
  1. Masukkan susu cair dalam panci, panaskan diatas kompor dengan api kecil sampai mencapai suhu 75 – 80 derajat Celsius. Diamkan selama 15 menit kemudian angkat dan biarkan sampai mencapi suhu 35 derajat Celcius.
  2. Kemudian masukkan yoghurt tawar (yoghurt tanpa penambah rasa, tanpa gula, tanpa penambah aroma) atau atau bibit yoghurt (yoghurt plan). Pastikan bahwa yoghurt telah mencapai suhu 35 derajat Celcius sebelum memasukkannya agar bakteri pada bibit atau starter ini tidak mati.
  3. Tutup rapat panci agar susu mengalami proses fermentasi. Biarkan selama 24 jam.
  4. Setelah yoghurt terbentuk, cara terbaik penyimpanannya adalah dengan menaruhnya dalam lemari es. Simpan dalam suhu 4-7 derajat Celcius. Sebaiknya yoghurt diletakkan dalam wadah yang tertutup rapat.





KANDUNGAN GIZI YANG TERDAPAT PADA YOGHURT

Dari segi gizi, yoghurt tidak jauh berbeda dengan susu. Tetapi, karena melalui proses fermentasi ada beberapa zat gizi yang kandungannya lebih tinggi pada yoghurt seperti vitamin B1, vitamin B2, serta beberapa jenis asam amino penyusun protein.
  1. Sumber protein dan kalsium. Komposisi YOGHURT mirip dengan komposisi susu. Bahkan, konsumsi YOGHURT sebanyak 100 g per hari mampu memberikan sumbangan sekitar 15% dari kebutuhan kalsium dan protein per hari.
  2. Membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Juga, karena sebagian besar laktosa (gula susu) telah difermentasi.
  3. Alternatif makanan bagi penderita yang tidak bisa mencerna laktosa (laktosa intoleransi).
  4. Meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Diduga, inilah yang membuat kesehatan prima, plus panjang umur.
  5. Kaya vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, asam pantotenat, dan biotin. Vitamin tersebut berperan penting dalam kesehatan reproduksi dan kekebalan tubuh.
  6. Mudah dan cepat dicerna tubuh.Lebih dari 90% YOGHURT bisa dicerna tubuh dalam waktu 1 jam setelah konsumsi. Sedangkan susu dalam waktu yang sama, baru tercerna 30% saja.




KEUNGGULAN YOGHURT
  1. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California menunjukkan bahwa yogurt dapat menstimulasi kekebalan sistem tubuh kita dan sekaligus membunuh bakteri-bakteri "jahat".
  2. menurut dr. Carmen. M. Siagian, MS, Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, beberapa manfaat yoghurt adalah sebagai berikut:
      • Membantu penderita Lactose Intolerance

Jika si kecil selalu diare setiap kali minum susu, bisa jadi ia menderita lactoce intolerence. Penyebabnya adalah defisiensi/kekurangan enzim pencerna laktosa. Sehingga setiap kali minum susu, butiran laktosanya akan tertinggal di permukaan lubang usus halus dan menyerap air dari sekitarnya yang kemudian memunculkan diare.
Dalam yoghurt, laktosa susunya sudah dipecah oleh bakteri “baik” Lactobacillus bulgaricus melalui proses fermentasi, hingga mudah diserap tubuh. Itulah mengapa yoghurt amat disarankan sebagai pengganti susu bagi anak yang tidak mampu mencerna laktosa dengan baik. Dengan minum yoghurt, si anak tidak akan diare.
      • Degradasi kolesterol

Penelitian pada beberapa orang yang mengonsumsi yoghurt secara teratur dalam jumlah dan waktu tertentu ternyata menunjukkan jumlah kolesterol dalam serum darahnya menurun. Mekanisme penurunan kolesterol ini bisa terjadi karena bakteri asam laktat yang ada dalam yoghurt dapat mendegradasi kolesterol menjadi coprostanol. Coprostanol ini merupakan zat yang tak dapat diserap oleh usus. Berkat yoghurt, coprostanol dan sisa kolesterol dikeluarkan bersama-sama tinja. Dengan kata lain, jumlah kolesterol yang diserap tubuh pun jadi rendah. Sebuah laporan mengenai hal ini memaparkan bahwa penurunan kolesterol oleh bakteri Lactobacillus dapat mencapai kisaran 27-38 persen.
      • Menghambat patogen

Flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti sulit ditumbuhi kuman-kuman patogen atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan terhambatnya pertumbuhan sekaligus matinya mikrobia patogen dalam lambung dan usus halus bisa menghindari munculnya berbagai penyakit akibat infeksi atau intoksikasi mikrobia. Dengan kata lain, mengonsumsi yoghurt secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Dari suatu penelitian dilaporkan bahwa Lactobacillus casei yang digunakan dalam pembuatan yoghurt campuran susu skim dan susu kedelai, terbukti mampu membunuh bakteri E. coli. Bakteri ini merupakan kuman yang terdapat saluran cerna. Meski dalam jumlah kecil, bakteri ini sebetulnya tidak menimbulkan penyakit, namun bila berlebihan tentu dapat memunculkan dampak tak sehat. Sementara dengan adanya Lactobacillus casei, bakteri E coli tidak bisa hidup karena Lactobacillus casei yang merupakan bakteri “baik” menghasilkan suatu zat yang dapat menghambat racun yang diproduksi E coli.
      • Menetralisir antibiotik

Mengonsumsi antibiotik secara oral akan mengakibatkan keseimbangan flora di saluran cerna pasien jadi terganggu. Kendati antibiotik memang berfungsi mematikan kuman, namun ia tidak pandang bulu mana kuman yang perlu dibunuh dan mana yang sebetulnya tidak perlu dimusnahkan. Bukankah sebenarnya ada kuman yang harus berada di saluran cerna guna menjaga keseimbangan flora usus? Nah, yoghurt dapat menetralisir efek samping antibiotik ini.
      • Antikanker saluran cerna

Kanker saluran cerna banyak terjadi di usus besar. Penyebabnya antara lain terjadinya ketidakseimbangan di saluran cerna, hingga menghasilkan penumpukan berbagai zat yang seharusnya terbuang. Bakteri-bakteri yang berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik (zat-zat pemicu kanker) yang ada dalam saluran pencernaan, hingga mampu menghambat terjadinya kanker.






PRODUK OLAHAN YOGHURT


  • Bahan:
* 4 buah stroberi, cuci bersih belah menjadi 2 bagian.
* 4 buah kiwi, kupas dan potong kecil.
* 3 buah nanas, kupas, buang matanya, kemudian potong kecil.
* 259 ml plain YOGHURT.
  • Cara Membuat :
  1. Campur semua bahan yang sudah dikupas dan dicuci bersih
  2. Siram dengan yoghurt
  • Cara menikmati:
    Seperti makan rujak, celupkan buah ke dalam YOGHURT dan santap dengan nikmat


















KESIMPULAN
Yoghurt terbuat dari bahan pangan berkalsium tinggi yakni susu. Bahan pangan tersebut mengalami proses fermentasi oleh ragi Lactobacillus bulgaricus. Di dalam yoghurt terdapat banyak kandungan gizi yang baik bagi kesehatan seperti protein, vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, asam pantotenat, biotin. dan sebagainya. Selain itu, yoghurt juga dapat diolah menjadi berbagai bentuk pangannan seperti jus buah yoghurt, rujak saus yoghurt, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA